Seonggok Mimpi


Tak ada barisan di belakang
Para tua menengadah
Berpaling dari kusut yang dikebiri mereka
Lalu bergantian menginjak tungkai kakinya
Setengah lebam
Satunya berselimut merah
Rungu penuh jemputan mati akan amarah

Gereja tak mampu menyelamatkan dia
Dermawan cacat jiwa
Sinting dimabuk cinta dan dibuang
Aku
Pantaskah aku haus kasih dari Tuhanku?

Aku mau lebih dan lebih lagi!
Hanya cinta, kasih, kasih dan kasih!
Karena kini tidak ada yang tinggal
Haji brengsek
Maria egosentris
Pemilik sukma
Bahkan cahaya yang kugenggam

Sebentar lagi aku
Dan aku akan memeluk kematianku
Tak ada yang menyelamatkanku
Aku dan aku
Hasrat bertahan kian dungu membisu
Terkubur
Bersama seonggok mimpi yang mereka bunuh


@nindiandraa
(2024)

Komentar

Postingan Populer