Cermin Merah Muda


Memacik asa yang terbengkalai

Ia menemukan dirinya dengan jiwa lalai

Memancing egonya bergerilya melawan arus 

ekspektasi

Ia hancur dan membangun kembali dirinya

dengan serpihan kasih


Ia mulai merawat rambut frustasinya

Berusaha berdamai dengan apa yang dipandang

di cermin merah-mudanya

Muka lelaki yang dipanggil ayah itu kian 

memancingnya untuk mati

Kenapa mereka harus mirip sekali?


Ia membentangkan mimpinya di udara

Membayangkan suatu saat nanti ia mampu 

mencintai dirinya tanpa melihat sekelebat

bayang ayahnya

Ia mengutuk fakta mereka bagai pinang dibelah

dua

Bahkan saat ia mendengarkan lagu metal

Ibu melemparnya dengan kalimat "kalian

memang ayah dan anak!"


Sial!

Aku menyiksa rambutku lagi.


@nindiandraa

(2022)

Komentar

Postingan Populer