Kak Yudi dan Putri
Muhammad Wahyudi
Apakah langit tempat yang teduh, kak?
Mengandaikan kau hadir adalah sebuah
kemustahilan yang selalu aku doakan
Aku rindu
Andai kakak hadir
Mungkin aku tak akan diekspektasikan untuk
lahir
Aku sendiri
Aku memeluk diriku sendiri
Ayah kita sangat jahat
Ia membenturkan ibu ke dinding
Mencekiknya bagai psikopat
Memukulnya bak kerasukan hingga rahang
ibu bergeser miring
Aku menyaksikannya dulu
Teriakan ibu selalu membuatku bisu
Tangisan ibu membuat hatiku membatu
Jantungku bergemuruh
Bisikkan selalu memenuhi rungu
Pikiran mati untuk damai selalu berkelebat di
otakku
Masa kecilku hampir mustahil untuk kuingat
Yang ada di memori hanyalah ibu di masa itu
Menangisi dirinya yang terkapar babak belur
Pun masih mampu memberi maaf pada sosok
yang jijik kupanggil ayah itu
Kudengar, brengsek itu memiliki anak dari istri keduanya
Putri
Ia manis dan memiliki rambut keriting
Kudengar, Putri pun melalui hal yang sama
Lagi
Iblis tak berakal kembali membentuk perempuan haus kasih
Putri sayang
Jangan jadi sepertiku yang terus termakan
amarah, ya
Maafkan dirimu sendiri
Semuanya bukan salahmu, Putri
Putri sayang, aku pun membenci ayah kita.
@nindiandraa (2021)
Komentar
Posting Komentar